Polres Kuningan dan Diskopdagperin Lakukan Sidak SPBU

    Polres Kuningan dan Diskopdagperin Lakukan Sidak SPBU
    Polres Kuningan dan Diskopdagperin Lakukan Sidak SPBU

    Kuningan - Petugas gabungan menggelar inspeksi mendadak di sejumlah SPBU. Salah satunya di SPBU Ancaran Kabupaten Kuningan. Tim gabungan dari Polres Kuningan dan Dinas Koperasi Usaha Mikro , Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan beserta UPTD Metrologi Legal Kabupaten Kuningan memeriksa takaran BBM di setiap mesin pengisian. Hasilnya, semua mesin di SPBU Ancaran dinyatakan aman dan akurat.

    Kepala Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, Trisman Supriyatna didampingi Kanit Tipiter Polres Kuningan IPDA Eko Prasetyo Kurniawan dan Kepala UPTD Metrologi, Eris Rismayana menjelaskan sidak tidak hanya dilakukan di satu titik, sudah 10 SPBU dari 25 SPBU yang berada di Kabupaten Kuningan dilakukan sidak.

    “Ini merupakan kegiatan yang merupakan Kerjasama dengan Polres dan UPTD. Kegiatan ini kami lakukan rutin apalagi menjelang hari-hari besar nasional. Artinya, dengan kegiatan ini bahwa pemerintah itu memperhatikan Masyarakat jangan sampai Ketika Masyarakat melakukan mudik kekurangan BBM., ” kata Trisman kepada awak media, Rabu (3/4/2024).

    Pengukuran dilakukan menggunakan bejana ukur kapasitas 20 liter dengan day abaca setengah mililiter. Dari 10 SPBU yang sudah disidak, tidak terdapat kecurangan dan dinyatakan aman.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa melalui Kanit Tipiter , Satreskrim Polres Kuningan, IPDA Eko Prasetyo Kurniawan  mengatakan, tugas yang dilakukan saat ini adalah pengawasan ketersediaan stok BBM agar tidak ada kecurangan-kecurangan dan dapat memberikan pelayanan kepada Masyarakat untuk melayani kebutuhan BBM.

    Eko menegaskan jika ditemukan adanya mesin pengisian yang melebihi batas toleransi, pemilik SPBU dapat dikenakan sanksi tegas.

    “Ancaman hukumannya cukup berat, mulai dari denda, penyegelan hingga pidana penjara, ” ujar Eko.

    Hingga saat ini, kata Eko, sudah ada 10 SPBU yang disidak. Hasilnya dinyatakan akurat dan aman dan tidak ditemukan potensi kecurangan dalam penjualan BBM di Kabupaten Kuningan.

    Selain itu ketersediaan pasokan BBM dipastikan aman saat arus Lebaran mendatang.

    “Hasil sidak kami tidak menemukan potensi kecurangan dan ketersediaan masih aman, ” kata Eko.

    Dalam sidak tersebut, Eko mengatakan tim melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap mesin cor BBM, baik BBM subsidi dan nonsubsidi. Proses pengecekan itu dimulai dengan menuangkan bahan bakar pada bejana ukur yang berukuran 20 liter lalu diperiksa pada masing-masing nozzle  apakah sesuai dengan jumlah liter yang seharusnya atau tidak. Pemeriksaan ini dilakukan sebanyak tiga kali untuk setiap nozzle “Pemeriksaan nozzle ini untuk memastikan kalau konsumen beli 1 liter harus dapat 1 liter tidak boleh kurang atau lebih. Kami juga melindungi penjual, kalau ukurannya lebih mereka juga mengalami kerugian, ” ujar Eko

    Selain memeriksa takaran, tim juga melakukan pengecekan pada pompa ukur bahan bakar minyak (PUBBM) guna memastikan apakah masih berfungsi dengan baik. Tim juga memastikan segel tera ulang yang telah terpasang tidak terlepas.

    polres kuningan kuningan polda jabar kapolres kuningan
    Kuningan.

    Kuningan.

    Artikel Sebelumnya

    Antisipasi Kecelakaan: Polres Kuningan dan...

    Artikel Berikutnya

    Kebakaran Rumah di Lingkungan Cipicung,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami